Paris - Michel Platini akan memimpin UEFA lagi selama empat tahun ke depan. Sebabnya, legenda sepakbola Prancis itu menjadi satu-satunya orang yang mencalonkan diri.
Platini yang memimpin UEFA sejak Januari 2007 akan dipilih lagi jadi Presiden UEFA pada pemilihan yang akan berlangsung Selasa (22/3/2011) ini. Demikian seperti dilansir Reuters.
Dalam empat tahun memimpin UEFA, Platini membuat sejumlah gebrakan signifikan. Salah satunya, mantan pesepakbola Juventus itu memberlakukan aturan 6+5, aturan yang mewajibkan sebuah klub memakai enam pemain asal negaranya sendiri.
Selain itu, Platini juga memperkenalkan konsep financial fair play. Dengan aturan itu, sebuah klub yang memiliki utang terlalu besar akan dilarang tampil di kompetisi antar klub UEFA.
Di lapangan hijau, UEFA memelopori penggunaan dua ofisial tambahan di kompetisi antar klub Eropa. Dua asisten wasit tersebut diposisikan di belakang kedua gawang untuk mencegah kontroversi gol garis gawang dan memantau pelanggaran di kotak penalti.
Ide menggunakan lima ofisial dalam satu pertandingan ini mendapat sambutan positif dari publik. Penggunaan lima ofisial ini tengah dibahas di Badan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) untuk diintroduksi secara meluas di seluruh dunia.
Selain memilih Presiden UEFA periode 2011-2015, pemilihan tersebut juga akan menentukan tujuh anggota Komite Eksekutif. Dari tujuh anggota exco sebelumnya, enam menyatakan maju lagi.
Satu-satunya exco UEFA yang tidak akan maju lagi adalah Joseph Mifsud dari Malta. Kursi Mifsud diincar oleh mantan pesepakbola Polandia, Grzegorz Lato.
Lato adalah top skorer Piala Dunia 1974, selain juga pernah membela Polandia di dua Piala Dunia lainnya, yakni tahun 1978 dan 1982. Sejak 2008, Lato adalah Presiden Federasi Sepakbola Polandia.
Senin, 04 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post 


Tidak ada komentar:
Posting Komentar